loader

Please Wait ...

Heru Guntoro
| Minggu, 17 Mei 2020

Putra Yakin Nadiem Bisa Percanggih Aplikasi ‘Rumah Belajar'

Platform digital yang dimiliki pemerintah yakni Rumah Belajar harus menjadi yang terdepan dibandingkan milik swasta.
Putra Yakin Nadiem Bisa Percanggih Aplikasi ‘Rumah Belajar' Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, PutraNababan.com - Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan menegaskan pentingnya peran negara dalam proses belajar mengajar online di tengah maraknya wabah Covid-19.

Platform digital yang dimiliki pemerintah yakni Rumah Belajar harus menjadi yang terdepan dibandingkan milik swasta.

Hal ini ditetapkan Putra Nababan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang dilakukan secara virtual antara Komisi X DPR RI dengan para pengelola platform penyedia layanan belajar mengajar online, Kamis (2/4).

Sesuai Undang-undang (UU) RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menurut Putra, pemenuhan hak warga negara atas pendidikan merupakan tanggung jawab negara, bukan swasta.

"Negara yang diwajibkan  menyelanggarakan Pendidikan secara Undang-undang, bukan swasta. Nah dalam kondisi wabah Corona saat ini, platform digital pendidikan milik negara harus yang terdepan digunakan oleh guru dan anak didik,” ujar anggota DPR dari dapil Jakarta Timur ini. 

Karena itu, lanjut Putra, peran platform Rumah Belajar milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) harus diperkuat. Rumah Belajar harus punya konten yang terlengkap dan fitur pelayanan  yang lebih canggih dari platform serupa yang dimiliki swasta. 

"Saya yakin mas Menteri Nadiem paling tahu cara menyempurnakan  peranan Rumah Belajar sebagai platform digital. Sebagaimana beliau sudah membuat GoJek sebagai unicorn untuk negeri ini," tandas Putra.

Putra melanjutkan, untuk lebih memperkuat jangkauan penggunaan Rumah Belajar, Kemdikbud bisa bersinergi dengan TVRI dan RRI sehingga wilayah yang mengalami blank spot internet tetap Bisa menikmati layanan pendidikan

QUOTE
quote
quote
quote
quote
quote