Putra: Olahraga Harus Bangkit dan Inspiratif di Tengah Pandemi
Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan dalam Webinar DPR RI "Kebangkitan Dunia Olahraga Harus Dimulai dari Sekarang", Rabu (30/9)
Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Komisi X dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan mengatakan sektor olahraga di Tanah Air harus bangkit dan menjadi inspirasi di tengah pandemi Covid-19 ini.
Tak hanya mempersatukan dan menyehatkan, lanjutnya, olahraga yang melahirkan program champion dapat menjadi ilham guna mendobrak resesi ekonomi sebagai dampak dari pandemi.
"Program champion itu lahir dari pemikiran minimnya anggaran Kemenpora yang hanya Rp2,3 triliun sehingga harus berani memilah memilih yang mana program prioritasnya. Anggaran cuma sedikit jangan dibagi-bagi rata," ungkapnya dalam Webinar DPR RI bertemakan Kebangkitan Dunia Olahraga Harus dimulai dari Sekarang, Rabu (30/9).
Menurut Putra jika anggarannya minim justru pentingnya membuat program champion, di mana dengan beberapa program pemenang, berbagai sektor ekonomi bisa terinspirasi dan membawa kita menang dari keterpurukan saat ini.
“Champion itu artinya menghasilkan prestasi olahraga yang mengispirasi segenap masyarakat Untuk bersatu dan bangkit karena memang olahraga bukan untuk kesehatan saja," Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan.
Terkait itu, Putra mengatakan telah mendorong program champion tersebut kepada Menpora Zainudin Amali agar berani memilih fokus kepada cabang olahraga (cabor) yang kualifikasinya bisa membawa kemenangan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Yang bagus sekalian jangan tanggung-tanggung, satu tapi keren dan menginspirasi. Kemenangannya menjadi katalisator bukan saja untuk cabor lain agar berprestasi, Tapi bisa menjadi penyemangat kita semua," ungkap Putra menekankan.
Mantan Pemimpin redaksi televisi berita ini juga mengingatkan pentingnya Big Data dalam merealisasikan dan meraih program champion di tengah keterbatasan anggaran di Kemenpora.
"Saya mengerti dan paham mengapa presiden Jokowi mengatakan pentingnya Big Data dan Sistem informasi untuk meningkatkan prestasi olah raga nasional,” lanjut Putra.
Dengan big data, pekerjaan rekrutmen atlet berprestasi yang data-data prestasi dan kemampuannya ada di 500 lebih kabupaten kota di seluruh Indonesia, bisa terjangkau dengan cepat dan efisien.
“Jika kita tahu bibit atlet macam apa sedang kita cari, maka pekerjaan yang tersulit adalah melakukan analisis big data untuk mencari dan mendapatkan atlet-atlet berbakat itu,” kata anggota dewan dari dapil Jakarta Timur ini.
Sumber: Gesuri.id
