loader

Please Wait ...

Ali Imron Hamid
| Jumat, 25 Sep 2020

Putra Tanamkan Nilai Pancasila & Soft Skill ke Generasi Muda

Putra membekali mahasiswa baru Jakarta Timur dengan nlai-nilai Pancasila dan soft skill dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI.
Putra Tanamkan Nilai Pancasila & Soft Skill ke Generasi Muda Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan dalam kegiatan Sosialisasi 4 MPR RI, Jumat (25/9). (Foto: Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan membekali generasi muda Jakarta Timur untuk tetap menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kampus. 

Menurut Putra, bekal nilai-nilai Pancasila tersebut menjadi modal penting bagi mahasiswa baru saat nanti bersosialisasi di kampus termasuk di masa pandemi seperti sekarang ini.

"Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang digali oleh para pendiri bangsa atau the founding fathers yang harus terus dilestarikan hingga kini," katanya saat membekali mahasiswa baru Jakarta Timur dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Jumat (25/9) di Jakarta.

Putra mengatakan,  Pancasila digali oleh bapak bangsa, Bung Karno yang dicetuskan pertama kali pada 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI saat persiapan kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Bung Karno menegaskan bahwa dasar semua sila Pancasila adalah semangat gotong royong yang menurut Bung Karno lebih dinamis daripada kekeluargaan," katanya. 

Dalam kegiatan tersebut, Putra juga mencontohkan gerakan kitabisa.com sebagai gotong royong versi zaman now. Lewat situs tersebut, siapapun bisa ikut berdonasi secara bergotong royong untuk membantu menyelesaikan masalah orang lain.

"Siapakah yang paling dekat saat membantu kalian ketika berada dalam kesulitan? Keluarga? Bukan! Jawabannya adalah tetangga. Itulah semangat gotong royong yang lebih dinamis dari kekeluargaan," tandasnya. 

Selain memberikan materi penguatan nilai-nilai Pancasila, Putra juga membekali mahasiswa baru agar tidak lupa untuk mengasah soft skill saat berkuliah nanti selama 8 semester.

"Soft skill harus dilatih sejak awal masuk semester satu seperti melatih kepemimpinan, berkolaborasi dan kemampuan berpikir cepat serta melatih kemampuan berkomunikasi yang baik," katanya. 

Putra menegaskan jika kemampuan soft skill tersebut tidak ada di dalam materi perkuliahan. Mahasiswa harus melatihnya sendiri dengan ikut kegiatan organisasi di kampus. Namun demikian, jangan sampai melupakan tujuan utama yaitu belajar agar IPK tidak sampai jeblok.

"Dunia kerja saat ini, standar IPK yang dibutuhkan itu 3,00 atau 3,5 karena HRD melihat IPK hanya sampai di pintu gerbang dunia kerja. Setelah masuk, kemampuan soft skill yang akhirnya akan sangat banyak digunakan terutama sekali adalah pada kemampuan berkomunikasi yang baik saat bekerja," katanya.

Putra juga mengingatkan kepada mahasiswa baru, jika nanti sudah berkuliah normal atau masa pandemik sudah berakhir, agar tidak terlena dengan kegiatan kampus sehingga melupakan untuk mempertahankan IPK-nya.

Sumber: Gesuri.id

QUOTE
quote
quote
quote
quote
quote