loader

Please Wait ...

Ali Imron Hamid
| Sabtu, 25 Jul 2020

Putra Dukung Generasi Muda Berkiprah di Dunia Politik

Yang dibutuhkan saat ini adalah kemampuan berkolaborasi. Kolaborasi istilah zaman sekarang dari gotong royong.
Putra Dukung Generasi Muda Berkiprah di Dunia Politik Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan. (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan mendukung kiprah generasi muda di berbagai bidang, termasuk tentunya terjun ke bidang politik. 

Namun, Putra mengingatkan sebagai generasi penerus mereka perlu mengembangkan diri sesuai minat dan bakat. Apalagi di dunia pekerjaan saat ini, termasuk jika ingin wirausaha, generasi muda perlu memiliki beberapa kemampuan soft skills.

Contohnya, lanjut Mantan Pemimpin Redaksi TV berita ini, kemampuan berpikir cepat dan gesit dalam menciptakan berbagai skenario dalam menjalan sebuah perencanaan. 

"Agile thinking skills. Jadi, teman-teman harus mempunyai kemampuan berpikir menciptakan plan A, plan B dan C dari suatu situasi," ujar Politisi PDI Perjuangan dari dapil DKI Jakarta Timur itu dalam acara Edutalk bertema "Cerita Jurnalis menjadi Anggota Parlemen", di akun Instagram Edukasi Parlemen, Jumat (24/7).

Lebih lanjut Putra menjelaskan dengan Agile Thinking Skill, kaum milenial bisa berpikir cepat dan menjalankan beragam skenario secara inovatif.

Kemudian, dengan kemampuan Interpersonal dan Communications Skills diharapkan generasi muda memiliki kemampuan berkolaborasi atau bekerja secara team work. 

"Jadi yang dibutuhkan ke depannya adalah kemampuan berkolaborasi. Kolaborasi adalah istilah zaman sekarangnya, yang istilah terdahulu-nya adalah gotong royong," ungkap Putra.

Terlepas dari itu, Putra juga mengingatkan jika generasi muda aktif di bidang politik tidaklah harus menjadi anggota partai, Anggota DPR, Bupati, Wali Kota, ataupun Menteri. 

Menurutnya, aktif berpolitik juga bisa ditunjukkan dengan mencermati perkembangan politik sekaligus menunjukkan sikap para kawula muda di media sosial.

Ia mencontohkan generasi muda harus menjauhi perbuatan menebar fitnah, hoaks, dan ujaran kebencian di media sosial. 

"Kita harus tunjukkan jati diri kita, budaya kita yang tertuang dalam Pancasila. Yakni Gotong royong. Itulah budaya kita, yang berbeda dengan budaya-budaya asing. Maka, dalam bermedia sosial juga harus ditunjukkan sikap Gotong royong itu," Putra menekankan.

QUOTE
quote
quote
quote
quote
quote