loader

Please Wait ...

Meyrza Ashrie Tristyana
| Jumat, 21 Feb 2020

Putra Ajak Milenial jadi Agen Bumikan Pancasila

Putra berharap para peserta yang hadir untuk menjadi agen yang dapat membumikan kembali Pancasila bagi lingkungan sekitar.
Putra Ajak Milenial jadi Agen Bumikan Pancasila

Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan mengingatkan Naposo Batak (generasi muda) Jakarta Timur untuk menjadikan Pancasila sebagai rujukan bagaimana mengembangkan pendidikan karakter di Indonesia. 

 “Kami di MPR dan DPR sedang sama-sama berjuang untuk mengembalikan pendidikan Pancasila kepada ruhnya,” ujar Putra dalam Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Posko Kerja Putra Nababan, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2020) malam.

Untuk tindak lanjut setelah kegiatan itu, Putra berharap para peserta yang hadir untuk menjadi agen yang dapat membumikan kembali Pancasila bagi lingkungan sekitar dengan bahasa milenial yang mudah dipahami dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

Luki, Salah seorang peserta yang hadir berharap Putra Nababan sebagai Wakil Rakyat mereka di DPR RI, bisa melahirkan produk legislasi yang mengatur soal penghinaan terhadap Pancasila, merongrong kebhinekaan dan diskriminasi serta intimidasi SARA untuk ditindak tegas dan dijadikan sebagai delik pidana, bukan lagi delik aduan.

Mengingat, sambung Luki, sering kejadian ada yang menghina dan merendahkan Pancasila, menebarkan ujaran kebencian dengan menyeret isu SARA, hanya dilaporkan, kemudian selesai di atas materai 6000 atau dilepas begitu saja tanpa proses hukum.

Merespon itu Putra mengungkapkan, selama ini banyak juga kasus penghinaan terhadap Pancasila dan isu SARA lainnya yang diproses hukum.

“Kebetulan saya juga Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI. Saat ini kami baru saja melakukan sidang pengambilan keputusan untuk Rancangan Undang-Undang Pembinaan Haluan Ideologi Pancasila, yang salah satu isinya mengatur bagaimana mengembalikan Pancasila sebagai dasar, falsafah dan ideologi bangsa,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini Putra juga meluruskan distorsi terhadap Pancasila 1 Juni 1945 selama Orde Baru berkuasa. Beberapa kutipan Pidato 1 Juni 1945 Bung Karno di hadapan Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) disampaikan Putra sebagai upaya meluruskan pembelokan sejarah terhadap Pancasila.

QUOTE
quote
quote
quote
quote
quote